Artikel Terkait

Februari 05, 2024

ESSA Catatkan Laba yang Lebih Baik di Kuartal IV Tahun 2023, Didukung oleh Peningkatan Harga Komoditas

Desember 26, 2023

Anak Perusahaan ESSA, PT Panca Amara Utama, Kembali Raih Penghargaan Proper Hijau Dua Tahun Berturut-turut

Oktober 18, 2023

ESSA Melanjutkan Operasional yang Handal dan Melihat adanya Peningkatan Harga Produk

Oktober 04, 2023

ESSA Mengumumkan Perubahan yang Menarik: Nama Baru Perseroan dan Perubahan Manajemen

September 25, 2023

ESSA Memperoleh Perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas untuk Kilang LPG

Juli 28, 2023

ESSA Tetap Pertahankan Keunggulan Operasional Meskipun Pendapatan Dipengaruhi oleh Penurunan Harga

Anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Panca Amara Utama menerima persetujuan harga gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Panca Amara Utama

menerima persetujuan harga gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

 

Jakarta, 14 December 2012 – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (“SEP” atau “Perusahaan”), dengan bangga menyampaikan bahwa anak perusahaan, PT Panca Amara Utama (“PAU”) telah memperoleh kabar dari Joint Operating Body Pertamina Medco Tomori Sulawesi (“JOBPMTS”), pemasok gas PAU, bahwa harga pasokan gas PAU telah memperoleh persetujuan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Persetujuan harga pasokan gas merupakan langkah penting untuk memperoleh persetujuan akhir dari SKMIGAS atas Pokok-Pokok Perjanjian Jual Beli Gas yang disepakati antara JOBPMTS dan PAU.

Harga gas PAU akan dihubungkan dengan indeks harga Amoniak. Pada saat ini, dengan harga Amoniak sebesar USD 730 per metric ton, PAU akan membeli gas seharga USD 8,60 per MMBTU.

Selain itu, Perusahaan mengumumkan bahwa PAU telah menunjuk sebuah kontraktor EPC asal Jepang untuk membangun pabrik Amoniak dengan skema turn-key. Detail selengkapnya akan menyusul ketika persetujuan final telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Bertepatan dengan persetujuan harga gas dan penunjukan kontraktor EPC, Perusahaan menyelenggarakan Public Expose pada hari ini untuk mengubah Pengunaan Dana IPO. Sebelumnya, dana tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan pabrik LPG Perusahaan dan pembayaran utang kepada PT Bank UOB Indonesia. Manajemen Perusahaan mengusulkan untuk merubah alokasi dana IPO untuk pengembangan PAU. Pengembangan pabrik LPG akan didanai melalui kas internal tanpa adanya penundaan target tanggal kenaikan produksi.

Mengenai PT Surya Esa Perkasa Tbk.

SEP didirikan pada 2006 untuk berperan aktif dan menjadi pemain terkemuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan produk gas hilir nasional. Kegiatan usaha utama SEP adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (liquefied petroleum gas) dan Kondensat. Perusahaan memiliki dan mengoperasikan kilang LPG terbesar kedua di Indonesia (tidak termasuk operator PSC). Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, dengan fasilitas produksi berlokasi di Palembang, Indonesia. Pada 1 Febuari 2012, SEP menjadi perusahaan pengolah LPG pertama yang mencatatkan sahamnya di Indonesia Stock Exchange (kode IDX: ESSA).

Pada Agustus 2011, SEP mengakuisisi 59.98% PT Panca Amara Utama (PAU), sebuah perusahaan yang telah memperoleh alokasi gas sebesar 55 MMSCFD dari wilayah kerja Senoro-Toili di Sulawesi Tengah, Indonesia. PAU berencana membangun pabrik pengolahan amoniak berkapasitas 700,000 MT per tahun yang diharapkan akan memulai berproduksi secara komersial di Q3 2015. Proyek ini mendukung arahan pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan dalam negeri dan penambahan nilai atas gas alam, disamping untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan penambahan produksi pupuk.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Kanishk Laroya

Corporate Secretary & Head of Investor Relations

Tel: +62 21 5790 3701

Fax: +62 21 5790 3702

Email: corporate.secretary@sep.co.id