PT Surya Esa Perkasa Tbk. (SEP) memiliki dan mengoperasikan kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) domestik terbesar milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (campuran Propane dan Butane) dan Kondensat dengan kapasitas 190 TPD (Ton Per Day) LPG dan 500 bpd (barel per hari) Kondensat. Fasilitas Perusahaan berlokasi dekat Palembang, Indonesia.
SEP terlihat memainkan peran aktif dan utama dalam swasembada produk nilai tambah gas hilir nasional. Ini diposisikan dengan baik untuk memanfaatkan keahlian promotor, karyawan, dan jaringan pendukungnya. Keragaman negara tempatnya beroperasi memberikan banyak peluang untuk menjadi ujung tombak dan melaksanakan proyek dan investasi Greenfield bernilai tinggi yang akan memberikan dampak positif pada ekonomi, infrastruktur, dan masyarakat bangsa. Sebagai bagian dari keyakinan yang mendorong ini, SEP juga telah mengambil saham mayoritas dalam proyek Amoniak, PT Panca Amara Utama, yang telah berhasil menugaskan fasilitas amoniak 2.000 ton per hari dengan menggunakan teknologi hemat energi terbaru.
SEP mendekati setiap proyek dengan kinerja, keandalan, integritas, inovasi, dan kerja tim sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan manfaat jangka panjang.
LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah gas alam cair yang merupakan campuran dari berbagai hidrokarbon yang berasal dari gas alam yang didominasi oleh propana (C3) dan butana (C4). Di Indonesia, LPG banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk peralatan pemanas di dapur, pusat perbelanjaan dan hotel, bahan bakar kendaraan dan industri konstruksi seperti peralatan las di bengkel baja.
Kondensat adalah senyawa alkana lima karbon atau lebih yang merupakan produk sampingan cair dari gas alam yang dimurnikan. Di pasar domestik, kondensat terutama digunakan sebagai bahan dasar pengencer cat, perekat, dan ban kendaraan. Selain itu dapat digunakan sebagai light naphtha yang berfungsi sebagai cracker dalam proses produksi polyethylene.