Anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Panca Amara Utama,
menandatangani Surat Mandat dengan International Finance Corporation
Jakarta, 5 Nopember 2012 – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (“SEP” atau “Perusahaan”), satu-satunya perusahaan pengolahan gas Indonesia yang tercatat, menyampaikan bahwa PT Panca Amara Utama (“PAU”), anak perusahaan dengan kepemilikan 59.98%, telah menandatangani Surat Mandat (Mandate Latter) dengan International Finance Corporation (“IFC”), anggota dari grup World Bank. Dalam surat tersebut, IFC telah mengajukan untuk mengatur pemberian pinjaman senilai USD 500 juta untuk membiayai proyek pabrik amoniak milik PAU senilai USD 750 juta di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan ketentuan dalam Surat Mandat, IFC akan mempertimbangkan pemberian dana pinjaman hingga USD 100 juta, memfasilitasi pinjaman sindikasi dari kreditur paralel sebesar USD 400 juta, dan pemberian ekuitas hingga USD 25 juta. Komitmen IFC untuk mengatur pinjaman dan ekuitas akan memperhitungkan tingkat kepuasan teknis, keuangan, penilaian lingkungan, serta penilaian sosial dan hukum, sebagai dasar untuk memperoleh persetujuan dari bagian kredit dan manajemen.
Perusahaan berharap proses pendanaan (financial close) untuk PAU dapat diselesaikan per Maret 2013.
Mengenai PT Surya Esa Perkasa Tbk.
SEP didirikan pada 2006 untuk berperan aktif dan menjadi pemain terkemuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan produk gas hilir nasional. Kegiatan usaha utama SEP adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (liquefied petroleum gas) dan Kondensat. Perusahaan memiliki dan mengoperasikan kilang LPG terbesar kedua di Indonesia (tidak termasuk operator PSC). Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, dengan fasilitas produksi berlokasi di Palembang, Indonesia. Pada 1 Febuari 2012, SEP menjadi perusahaan pengolah LPG pertama yang mencatatkan sahamnya di Indonesia Stock Exchange (kode IDX: ESSA).
Pada Agustus 2011, SEP mengakuisisi 59.98% PT Panca Amara Utama (PAU), sebuah perusahaan yang telah memperoleh alokasi gas sebesar 55 MMSCFD dari wilayah kerja Senoro-Toili di Sulawesi Tengah, Indonesia. PAU berencana membangun pabrik pengolahan amoniak berkapasitas 700,000 MT per tahun yang diharapkan akan memulai berproduksi secara komersial di Q3 2015. Proyek ini mendukung arahan pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan dalam negeri dan penambahan nilai atas gas alam, disamping untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan penambahan produksi pupuk.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kanishk Laroya
Corporate Secretary & Head of Investor Relations
Tel: +62 21 5790 3701
Fax: +62 21 5790 3702
Email: corporate.secretary@sep.co.id