Artikel Terkait

Juni 14, 2024

ESSA Masuk dalam Daftar “20 Perusahaan Teratas yang Harus Diperhatikan di Tahun 2024” versi Bloomberg Technoz

Juni 14, 2024

Presiden Direktur & CEO ESSA Group, Kanishk Laroya masuk dalam daftar 40 Under 40 Tahun 2024 versi Fortune Indonesia

April 22, 2024

ESSA Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024 Didukung Peningkatan Produktivitas dan Pengendalian Biaya yang Optimal

Maret 21, 2024

ESSA Umumkan Pembagian Dividen pada Tahun Ketiga secara berturut-turut : Mempertahankan Nilai Pemegang Saham

Februari 05, 2024

ESSA Catatkan Laba yang Lebih Baik di Kuartal IV Tahun 2023, Didukung oleh Peningkatan Harga Komoditas

Desember 26, 2023

Anak Perusahaan ESSA, PT Panca Amara Utama, Kembali Raih Penghargaan Proper Hijau Dua Tahun Berturut-turut

ESSA Paparkan Inisiatif Konservasi Maleo dalam Sharing Session bersama PRZT-BRIN

Bogor, 31 Mei 2024 – Pusat Riset Zoologi Terapan (PRZT) di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini menyelenggarakan sharing session bersama yang berfokus pada konservasi burung Maleo dan upaya pelepasliaran ke habitat asli. Sesi yang diselenggarakan secara daring dan luring di kantor PRZT di Bogor, Jawa Barat, ini menjadi wadah untuk mendiskusikan strategi konservasi yang lebih berdampak.

ESSA Group, melalui anak perusahaannya PT Panca Amara Utama (PAU), berbagi tentang upaya-upaya yang telah dilakukan dalam upaya konservasi Maleo. Dr. Mobius Tanari, pakar konservasi Maleo serta pembina program konservasi ex-situ Maleo ESSA, bertindak sebagai pembicara utama, berbagi wawasan terkait burung Maleo, spesies endemik pulau Sulawesi, yang juga merupakan lokasi operasional ESSA. PAU, sebagai salah satu pelaku industri kimia terdepan di Indonesia dan bagian dari ESSA Group, telah mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan konservasi spesies endemik ini untuk menjaga kelestarian di habitat aslinya.

Sejak Tahun 2019, inisiatif konservasi ESSA Group telah berhasil melepasliarkan 325 burung Maleo kembali ke habitat aslinya, berkontribusi sebesar 11% terhadap populasi burung Maleo yang ada di alam liar.

Para peneliti dan pemangku kepentingan, yang berpartisipasi baik secara langsung maupun melalui video conference, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam berinteraksi dengan Dr. Mobius Tanari. Sesi ini menyoroti komitmen ESSA dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan dan keberlanjutan ke dalam semua kegiatan bisnis, terutama di daerah operasional yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti Pulau Sulawesi.

Upaya konservasi ESSA, terutama yang berfokus pada burung Maleo, menjadi contoh yang menarik bagi para pelaku industri lainnya di Indonesia. Sesi ini menggarisbawahi bagaimana perusahaan dapat secara aktif berkontribusi pada konservasi satwa liar dan mendukung penelitian dan pengembangan ilmu konservasi, terutama di wilayah di mana mereka beroperasi dan di mana spesies endemik seperti Maleo berada dalam ancaman kepunahan.

Selain itu, acara ini membuka peluang untuk meningkatkan kolaborasi antara industri dan lembaga penelitian, yang menekankan kekuatan kemitraan dalam meningkatkan strategi konservasi. Acara ini menggambarkan bagaimana perusahaan seperti ESSA dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perlindungan spesies yang terancam punah, mendorong upaya konservasi di seluruh penjuru negeri.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami www.essa.id, atau hubungi:

 

Shinta D. U. Siringoringo                  M. Aditya

Corporate Secretary                         Media Relations Team

Phone: +62 21 2988 5600              Phone: +62 812 9548 6465

Email: corpsec.eii@essa.id             Email: investor.relations@essa.id