Pemegang Saham PT Surya Esa Perkasa Tbk.
menyetujui suntikkan modal sampai dengan USD 80 juta ke dalam anak perusahaannya, PT Panca Amara Utama
Jakarta, 27 Mei 2013 – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (BEI: ESSA) (“SEP” atau “Perusahaan”), dengan bangga menyampaikan bahwa pemegang saham Perusahaan telah menyetujui suntikan modal sampai dengan USD 80 juta ke dalam anak perusahaannya, PT Panca Amara Utama (“PAU”).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2012 (“FY2012”) yang diselenggarakan pada Senin, 27 Mei 2013, pemegang saham Perusahaan juga telah menyetujui:
- Laporan Tahunan manajemen untuk tahun 2012 termasuk Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2012;
- Usulan manajemen untuk mengalokasikan seluruh Laba Bersih dimasukkan ke dalam Laba Ditahan yang akan digunakan untuk pembangunan ekspansi LPG dan PAU;
- Penunjukan KAP Osman Bing Satrio & Eny sebagai Independen Auditor untuk tahun buku 2013;
- Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui dan menetapkan gaji dan honorarium bagi Direksi dan Dewan Komisaris.
Manajemen menginformasikan kepada pemegang saham bahwa rencana ekspansi produksi LPG menjadi 55% telah mulai dilaksanakan dengan Kesepakatan Penyediaan Jasa dan Perlengkapan dengan Enerflex Ltd., Kanada. Total biaya modal (“CAPEX”) untuk ekspansi ini diperkirakan mencapai USD 21 juta, dengan produksi diharapkan meningkat dari 120 ton per hari (“TPD”) menjadi 185 TPD mulai kuartal ketiga 2014.
Anak Perusahaan, PAU, saat ini memasuki tahap final dalam pencapaian financial closure. PAU telah menyelesaikan negosiasi atas Perjanjian Jual Beli Gas (“PJBG”) dengan para pemasok gas, dan PJBG tersebut diharapkan ditandatangani dalam kuartal kedua 2013. Sejalan dengan progress pembangunan PAU yang cepat, Perusahaan akan diminta untuk menyuntikkan modal ke dalam PAU sampai dengan USD 80 juta pada tahun ini.
PAU telah memulai pembangunan fasilitas pabrik amoniaknya dengan kapasitas 700.000 MT dan diharapkan mulai berproduksi secara komersial pada kuartal ketiga 2015. Dengan estimasi biaya proyek sebesar USD 750 juta, Internatioanl Finance Corporation (“IFC”) telah mengajukan untuk mengatur penggalangan pinjaman untuk pembiayaan PAU sebesar USD 500 juta. Untuk sisa kebutuhan modal USD 250 juta, Perusahaan akan diminta untuk menyuntikkan modal sampai dengan USD 132 juta.
Mengenai PT Surya Esa Perkasa Tbk.
SEP didirikan pada 2006 untuk berperan aktif dan menjadi pemain terkemuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan produk gas hilir nasional. Kegiatan usaha utama SEP adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (liquefied petroleum gas) dan Kondensat. Perusahaan memiliki dan mengoperasikan kilang LPG terbesar kedua di Indonesia (tidak termasuk operator PSC). Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, dengan fasilitas produksi berlokasi di Palembang, Indonesia. Pada 1 Febuari 2012, SEP menjadi perusahaan pengolah LPG pertama yang mencatatkan sahamnya di Indonesia Stock Exchange (kode IDX: ESSA).
Pada Agustus 2011, SEP mengakuisisi 59.98% PT Panca Amara Utama (PAU), sebuah perusahaan yang telah memperoleh alokasi gas sebesar 55 MMSCFD dari wilayah kerja Senoro-Toili di Sulawesi Tengah, Indonesia. PAU berencana membangun pabrik pengolahan amoniak berkapasitas 700,000 MT per tahun yang diharapkan akan memulai berproduksi secara komersial di Q3 2015.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kanishk Laroya
Corporate Secretary & Head of Investor Relations
Tel: +62 21 5790 3701
Fax: +62 21 5790 3702
Email: corporate.secretary@sep.co.id