Artikel Terkait

Agustus 13, 2024

PAU Kawal Ekspor Perdana Arang BUMDES Uling, Ciptakan Tolak Ukur Baru dalam Pembangunan Daerah

Juni 14, 2024

ESSA Paparkan Inisiatif Konservasi Maleo dalam Sharing Session bersama PRZT-BRIN

Juni 14, 2024

ESSA Masuk dalam Daftar “20 Perusahaan Teratas yang Harus Diperhatikan di Tahun 2024” versi Bloomberg Technoz

Juni 14, 2024

Presiden Direktur & CEO ESSA Group, Kanishk Laroya masuk dalam daftar 40 Under 40 Tahun 2024 versi Fortune Indonesia

Desember 26, 2023

Anak Perusahaan ESSA, PT Panca Amara Utama, Kembali Raih Penghargaan Proper Hijau Dua Tahun Berturut-turut

Oktober 18, 2023

ESSA Melanjutkan Operasional yang Handal dan Melihat adanya Peningkatan Harga Produk

PT Surya Esa Perkasa Tbk. melaporkan keberhasilan pemesanan Peningkatan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

PT Surya Esa Perkasa Tbk.

melaporkan keberhasilan pemesanan Peningkatan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

 

Jakarta, 30 April 2013 – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (“Perseroan”), satu-satunya Penyuling LPG yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia, telah menandatangani Advance Subscription Agreement (“ASA”) dengan Tribeca Wealth Incorporated (“Tribeca”) sehubungan dengan Peningkatan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peningkatan Modal tanpa HMETD”). Persetujuan atas transaksi ini telah diperoleh Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 20 Desember 2012. Perseroan berhak untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sampai dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan.

Berdasarkan syarat dan ketentuan ASA, Tribeca akan memesan 100.000.000 saham baru dalam Perseroan dengan harga Rp. 3.000 per saham dengan jumlah total sebesar Rp. 300 miliar (kurang lebih USD 30,9 juta). Pemesanan akan dilakukan 2 (dua) minggu yang bergantung pada pemenuhan kewajiban pelaporan dan persetujuan dari otoritas yang bersangkutan.

Seluruh perolehan dana dari hasil Peningkatan Modal tanpa HMETD ini akan dipergunakan untuk penyertaan modal Perseroan di anak perusahaannya yaitu PT Panca Amara Utama (“PAU”). Perseroan saat ini memiliki 59,98% PAU. Dengan dilaksanakannya Peningkatan Modal tanpa HMETD, Perseroan telah mengamankan keperluan ekuitas PAU sebesar 80% dari USD131,3 juta. Perseroan berencana untuk mendanai sisa 20% keperluan ekuitas PAU melalui pengeluaran internalnya.

PAU sedang dalam tahap pembangunan untuk memproduksi 660.000 MT Amonia setahun di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Pada bulan Oktober 2012, PAU menandatangani Surat Mandat (Mandate Letter) dengan International Finance Corporation (“IFC”) untuk hutang sindikasi dan penyertaan saham dalam PAU sebesar 10%. Berdasarkan Surat Mandat, IFC telah mengajukan fasilitas pinjaman sebesar USD500 juta. Total biaya pembangunan PAU memerlukan biaya sebesar USD750 juta. Berdasarkan syarat dan ketentuan Surat Mandat, IFC akan mempertimbangkan untuk memberikan USD100 juta yang merupakan pinjaman langsung dari IFC, mengumpulkan USD400 juta dari kreditur-kreditur sindikasi, dan menyediakan penyertaan modal di PAU sampai dengan USD 25 juta (10%). Saat ini PAU sedang melakukan diskusi diakhir dengan IFC dan diperkirakan akan selesai pada bulan Juli 2013.

Pada bulan Januari 2013, PAU menandatangani Heads of Agreement untuk penyediaan gas (“HOA”) dengan Joint Operating Body Pertamina Medco Tomori Sulawesi (“JOBPMTS”) untuk penyediaan gas sebesar 55 MMSCFD dari lapangan Senoro yang akan berlaku sampai dengan Desember 2027.

PAU telah menunjuk EPC kontraktor yaitu Toyo Engineering Corporation, Japan (“Toyo”) dan PT Inti Karya Persada Tehnik (“IKPT”) pada bulan Februari 2013. Pembersihan lahan telah berlangsung di lokasi. Perseroan mengharapkan operasi komersial dimulai di kuartal ke tiga tahun 2015.

 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Kanishk Laroya

Corporate Secretary & Head of Investor Relations

Tel: +62 21 5790 3701

Fax: +62 21 5790 3702

Email: corporate.secretary@sep.co.id