Artikel Terkait

Agustus 13, 2024

PAU Kawal Ekspor Perdana Arang BUMDES Uling, Ciptakan Tolak Ukur Baru dalam Pembangunan Daerah

Juni 14, 2024

ESSA Paparkan Inisiatif Konservasi Maleo dalam Sharing Session bersama PRZT-BRIN

Juni 14, 2024

ESSA Masuk dalam Daftar “20 Perusahaan Teratas yang Harus Diperhatikan di Tahun 2024” versi Bloomberg Technoz

Juni 14, 2024

Presiden Direktur & CEO ESSA Group, Kanishk Laroya masuk dalam daftar 40 Under 40 Tahun 2024 versi Fortune Indonesia

Desember 26, 2023

Anak Perusahaan ESSA, PT Panca Amara Utama, Kembali Raih Penghargaan Proper Hijau Dua Tahun Berturut-turut

Oktober 18, 2023

ESSA Melanjutkan Operasional yang Handal dan Melihat adanya Peningkatan Harga Produk

Anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Panca Amara Utama, telah menandatangani EPC Contract dengan Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik

Anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk, PT Panca Amara Utama, telah menandatangani EPC Contract

dengan

Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik

 

Jakarta, 27 Februari 2013 – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (“SEP” atau “Perusahaan”), dengan bangga menyampaikan bahwa anak perusahaan, PT Panca Amara Utama (“PAU”), hari ini telah menunjuk Toyo Engineering Corporation (Jepang, “Toyo”) dan PT Inti Karya Persada Tehnik (“IKPT”) sebagai EPC kontraktor.

Kontrak EPC tersebut akan dilakukan secara turnkey yang mencakup jasa Engineering, Procurement, Construction (“EPC”) dan uji coba pengoperasian pabrik Amoniak berskala dunia yang memiliki kapasitas 2.000 ton per hari, di Luwuk, Sulawesi Tengah. Perusahaan berharap pabrik tersebut dapat beroperasi pada kuartal ketiga 2015.

Pabrik tersebut akan menggunakan Kellogg Brown & Root’s (USA, “KBR”) Reforming Exchanger System (“KRES”) dan Purifier Technology.

Penandatanganan kontrak EPC ini menandai tonggak utama kedua menuju pengoperasian pabrik Amoniak PAU yang tepat waktu, setelah penandatangan perjanjian pasokan gas pada 21 Januari 2013.

“Proses kami berkembang dengan cepat dengan bantuan dari partner utama kami. Toyo, IKPT, dan KBR merupakan perusahaan dengan performa tinggi yang memampukan kami untuk membangun pabrik Amoniak berkelas dunia dengan kualitas dan teknologi yang terbaik”, seperti dikatakan Vinod Laroya, Direktur Eksekutif PAU.

Menggunakan gas alam dari Lapangan Senoro-Toili (“Senoro”, dioperasikan oleh JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi) sebagai bahan baku, PAU akan membangun pabrik Amoniak berkapasitas 700.000 ton per tahun dengan estimasi biaya mencapai USD 750 juta. PAU berharap dapat menerima gas dari Lapangan Senoro pada Q1 2015 untuk kegiatan pre-commissioning, dengan produksi komersial diperkirakan pada Q3 2015. Proyek ini mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan utilisasi domestik dan penambahan nilai dari gas alam, yang pada akhirnya akan menudukung penguatan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi pupuk.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Kanishk Laroya

Corporate Secretary & Head of Investor Relations

Tel: +62 21 5790 3701

Fax: +62 21 5790 3702

Email: corporate.secretary@sep.co.id